Gila dah dua hari terakhir gw dibikin deg-deg'an gara-gara bakal dibagiin rapot mid semester.
Kemaren (Kamis, 16 Oktober 2008), pagi-pagi pas pelajaran pertama(bahasa Inggris), Ma'am Wenny sang wali kelas 9.6 yang ngajar. Semua anak 9.6 takut banget dapet surat panggilan, dan yang tambah bikin was-was tuh begitu kita tanya siapa aja yang dapet surat, Ma'am bilang ada 17 orang yang dipanggil.
Mati lah gw! Nilai gw ancur-ancuran, banyak yang remed.
Ma'am bilang dia bakal bagiin surat panggilannya 15 menit sebelom jam pulang sekolah.
Pukul 13.05WIB kita semua nungguin Ma'am Wenny. Suasana kelas jadi aneh, nggak kayak biasanya, semuanya duduk n keliatan nggak bersemangat gitu, padahal Ma'am Wenny belom dateng dan kelas nggak ada guru.
Entah siapa pelopornya, selama jam kosong itu kita malah foto-foto.
Kemaren (Kamis, 16 Oktober 2008), pagi-pagi pas pelajaran pertama(bahasa Inggris), Ma'am Wenny sang wali kelas 9.6 yang ngajar. Semua anak 9.6 takut banget dapet surat panggilan, dan yang tambah bikin was-was tuh begitu kita tanya siapa aja yang dapet surat, Ma'am bilang ada 17 orang yang dipanggil.
Mati lah gw! Nilai gw ancur-ancuran, banyak yang remed.
Ma'am bilang dia bakal bagiin surat panggilannya 15 menit sebelom jam pulang sekolah.
Pukul 13.05WIB kita semua nungguin Ma'am Wenny. Suasana kelas jadi aneh, nggak kayak biasanya, semuanya duduk n keliatan nggak bersemangat gitu, padahal Ma'am Wenny belom dateng dan kelas nggak ada guru.
Entah siapa pelopornya, selama jam kosong itu kita malah foto-foto.
Kelasnya rapi kan, semua pada duduk di tempat masing-masing. Tumben-tumben kelas 9.6 kayak gini suasananya.
Pada akhirnya sampe bel pulang pun Ma'am Wenny nggak dateng ke kelas. Kita sih udah mikir, kayaknya nggak ada yang dipanggil. Tapi kita semua masih nggak yakin karena Ma'am belom ngasih kepastian.
Tio, si ketua kelas pun akhirnya ke ruang guru buat jemput Ma'am Wenny sekaligus nanyain siapa aja yang dipanggil. Tapi Ma'am malah nitipin selembar surat panggilan ke Tio dan nyuruh Tio bilang ke temen-temen sekelas,"Bagi yang mau orangtuanya dipanggil, silakan tulis namanya di surat ini."
Jelas aja kita semua langsung teriak-teriak seneng, sampe pada peluk-pelukan gara-gara orangtuanya nggak dipanggil.
Dasar Ma'am, bikin murid-murid tegang.
Sebelom pulang kita semua doa bareng, buat bersyukur sama Tuhan karena nggak ada satu pun dari kelas kita yang orangtuanya dipanggil. Setelah itu kita semua pulang deh...
Hari ini (Jumat, 17 Oktober 2008), dibagiin rapot mid semester. Dan setelah gw liat, ternyata hasilnya nggak sejelek yang gw bayangkan... paling nggak ya...ehem...lumayan. Semuanya 'terlampaui' walaupun banyak yang cuma terlampaui 0,2 poin dari SKBM...hehehe.
Thanks GOD!
Pada akhirnya sampe bel pulang pun Ma'am Wenny nggak dateng ke kelas. Kita sih udah mikir, kayaknya nggak ada yang dipanggil. Tapi kita semua masih nggak yakin karena Ma'am belom ngasih kepastian.
Tio, si ketua kelas pun akhirnya ke ruang guru buat jemput Ma'am Wenny sekaligus nanyain siapa aja yang dipanggil. Tapi Ma'am malah nitipin selembar surat panggilan ke Tio dan nyuruh Tio bilang ke temen-temen sekelas,"Bagi yang mau orangtuanya dipanggil, silakan tulis namanya di surat ini."
Jelas aja kita semua langsung teriak-teriak seneng, sampe pada peluk-pelukan gara-gara orangtuanya nggak dipanggil.
Dasar Ma'am, bikin murid-murid tegang.
Sebelom pulang kita semua doa bareng, buat bersyukur sama Tuhan karena nggak ada satu pun dari kelas kita yang orangtuanya dipanggil. Setelah itu kita semua pulang deh...
Hari ini (Jumat, 17 Oktober 2008), dibagiin rapot mid semester. Dan setelah gw liat, ternyata hasilnya nggak sejelek yang gw bayangkan... paling nggak ya...ehem...lumayan. Semuanya 'terlampaui' walaupun banyak yang cuma terlampaui 0,2 poin dari SKBM...hehehe.
Thanks GOD!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar